Langsung ke konten utama

Apa saja Faktor penentu dalam SEO?


Faktor penentu SEO yang mempengaruhi peringkat website di Google sebenarnya sangat banyak. Panjang untuk diuraikan satu persatu-satu. Bahkan bisa menjadi sebuah buku tebal.

Setidaknya ada 200+ komponen SEO yang dinilai Algoritma Google dalam menentukan rangking sebuah website.

Ironisnya lagi, karena tidak ada yang tahu semuanya, kebanyakan mengandung mitos. You know what i mean? Mitos itu adalah sesuatu yang dipercaya bahkan secara berjamaah, turun-temurun! Padahal itu tidak benar-benar ada.

Ya.. dalam SEO ada banyak mitos yang berkembang. Dan sebagian masih dipertahankan. Hohoho… Biarkan saja.

Jika pemula, Anda akan mengalami lesu darah. Bisa jadi juga ‘mundur alus’ jika langsung dihadapkan pada serangkain faktor penentu SEO sekaligus.

Saran saya, Anda dapat fokus pada faktor penentu utama terlebih dahulu. Yang tentunya berkonstribusi lebih kuat terhadap nilai SEO website Anda. Sepakat? Sepakat tidak sepakat, mari kita lanjutkan. Konsep artikel ini begitu.

Jadi hari ini, kita akan mengambil pendekatan yang berbeda. Daripada mencantumkan 200+ faktor peringkat, yang memabukkan itu, kita akan kerucutkan menjadi sepuluh faktor penentu SEO yang paling pantas menjadi prioritas utama dalam berjuang SEO.

Berikut 10 faktor penentu SEO ini dibuat dengan seksama. Urutan bukan berarti menunjukkan superioritas. Nilainya sama kuat dan sama penting:
  • Backlink
  • Kesegaran Konten
  • Topical authority
  • Niat pencarian
  • Kedalaman konten
  • Page Speed
  • HTTPS
  • Mobile Friendly
  • User Experience
  • Akurasi konten
Sepuluh faktor ini adalah hal yang paling penting untuk SEO. Lakukan dengan baik dan sempurna. Jika Anda benar-benar ingin mendominasi halaman pertama Google.

Sekarang semuanya terlihat lebih ringan dan mudah. Tarik nafas panjang.. 10 faktor penentu SEO ini saja, sudah menumbangkan banyak blogger dan publisher yang akhirnya ganti haluan. Hanya beberapa yang dapat bertahan. Dan menuai manisnya ‘traffic SEO organic’ dari raksasa internet; search engine mbah Google.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beware of HELLP Syndrome in Pregnant Women

HELLP syndrome is a disorder of the liver and blood that occurs in pregnancy. This syndrome is often associated with preeclampsia. HELLP syndrome can be life threatening and usually occurs after pregnancy enters the age of 20 weeks. HELLP syndrome is an abbreviation of Hemolysis (H), namely damage to red blood cells, elevated liver enzymes (EL), namely increased production of liver enzymes due to interference with liver cells and Low Platelet (LP), which is the number of platelets or platelets that are too low, thereby disrupting the clotting process blood. Recognize Various Symptoms Risk factors for pregnant women experiencing HELLP syndrome, which is aged over 34 years, pregnant with twins, or have a family that has experienced HELLP syndrome. Especially if pregnant women suffer from certain medical conditions such as obesity, high blood pressure, diabetes, kidney disease or blood coagulation. In addition, 1 in 10 pregnant women who have preeclampsia is more likely to develop H

Facts about Electrical Therapy for Your Nerve Disease

Electrical therapy is an electrical stimulus that works to deal with several types of neurological and psychiatric diseases. Aside from being done at home, this treatment can also be applied through operating procedures. Electrical therapy to deal with pain has been applied since ancient times, including using an electric shock from fish. In the mid-18th century, static electricity-producing machines began to be used to cause necrosis or tissue death in tumor destruction. In addition, also in electroacupuncture using a needle. With advances in technology and medical science, electrical therapy is now also widely used as a method of handling neurological diseases and psychiatric disorders. Nerve disease itself is often characterized by a variety of symptoms such as lower back or upper back pain, pain when moving, headaches, loss of sensation or otherwise become very sensitive, to tingling. In the treatment of neurological diseases, this therapy works by sending electrical signals a